cara penulisan daftar pustaka

cara penulisan daftar pustaka

Memanfaatkan sumber daya yang tersedia di berbagai media memang penting dalam menyelesaikan sebuah tugas atau proyek. Namun kita juga harus memastikan bahwa kita menyebutkan sumber daya yang kita gunakan dalam bentuk daftar pustaka. Ini adalah cara yang mudah untuk menghargai karya orang lain dan juga menunjukkan bahwa karya kita bersifat unik dan berdasarkan penelitian yang valid. Namun, cara menulis daftar pustaka yang benar banyak diabaikan. Berikut adalah dasar-dasar cara penulisan daftar pustaka.

1. Kumpulkan Sumber Daya yang Tepat

Kumpulkan Sumber Daya yang Tepat

Ketika menulis daftar pustaka, Anda harus memastikan bahwa Anda mengumpulkan sumber daya yang tepat. Ini berarti Anda harus mencari buku, jurnal, laporan, atau website yang menyediakan informasi yang relevan. Ini harus menjadi sumber daya yang dapat dipercaya. Sebelum menggunakan sumber daya ini, pastikan untuk memeriksa tanggal publikasi dan juga apakah informasi ini masih valid.

2. Catat Informasi Sumber Daya

Catat Informasi Sumber Daya

Setelah Anda menemukan sumber daya yang tepat, selanjutnya Anda harus mencatat informasi yang relevan. Ini termasuk nama pengarang, judul buku, tahun publikasi, dan lain sebagainya. Jika Anda menggunakan sumber daya dari internet, Anda harus mencatat URL website, tanggal publikasi, dan juga informasi tambahan lainnya. Ini akan membantu Anda dengan mudah menemukan sumber daya tersebut jika Anda perlu mengutipnya kembali.

3. Gunakan Format yang Disarankan

Gunakan Format yang Disarankan

Format penulisan daftar pustaka bervariasi sesuai dengan jenis sumber daya yang digunakan. Beberapa format yang umum digunakan termasuk APA, MLA, Chicago, dan lain sebagainya. Pastikan untuk mengikuti format yang disarankan oleh pihak yang menyediakan tugas atau proyek. Jika tidak ada format yang diberikan, Anda bisa mengikuti format yang paling umum dan mudah digunakan.

4. Sertakan Informasi Kontak

Sertakan Informasi Kontak

Jika Anda menggunakan sumber daya dari internet, pastikan untuk mencantumkan informasi kontak dari pengarang. Ini termasuk nama lengkap, alamat email, dan nomor telepon. Hal ini membantu memberikan informasi lebih lanjut tentang sumber daya yang digunakan. Jika Anda mempunyai pertanyaan atau komentar tentang sumber daya tersebut, Anda dapat dengan mudah berkomunikasi dengan pengarang.

5. Tandai Setiap Keterangan

Tandai Setiap Keterangan

Kebanyakan format daftar pustaka memerlukan Anda untuk menandai setiap keterangan dengan kurung. Ini berarti Anda harus menandai nama pengarang, judul buku, tahun publikasi, dan lain sebagainya. Ini akan membantu membuat daftar pustaka lebih mudah dibaca dan dipahami. Selain itu, ini juga akan membantu menjaga agar informasi yang Anda tulis benar.

6. Gunakan Penomoran

Gunakan Penomoran

Beberapa format daftar pustaka memerlukan Anda untuk menggunakan penomoran. Ini berarti Anda harus menggunakan angka untuk menandai setiap sumber daya yang Anda gunakan. Penomoran harus dimulai dari nomor 1 dan diikuti dengan nomor 2, 3, dan seterusnya. Ini akan membantu membuat daftar pustaka lebih rapi dan mudah dibaca.

7. Gunakan Tanda Petik

Gunakan Tanda Petik

Kebanyakan format daftar pustaka mengharuskan Anda untuk menggunakan tanda petik untuk menandai setiap kutipan atau kalimat yang Anda ambil dari sumber daya tersebut. Hal ini akan memastikan bahwa kutipan yang Anda gunakan benar-benar asli dan bukan hasil dari penelitian Anda sendiri. Tanda petik juga akan membantu memberikan informasi tentang siapa yang menulis kutipan tersebut.

8. Gunakan Komentar

Gunakan Komentar

Kebanyakan format daftar pustaka juga mengharuskan Anda untuk menyertakan komentar tentang sumber daya yang Anda gunakan. Hal ini akan membantu menjelaskan bagaimana sumber daya tersebut berhubungan dengan tema yang dibahas. Jadi pastikan untuk menyertakan komentar yang tepat dan jelas untuk setiap sumber daya yang Anda gunakan.

9. Setiap Entri Harus Dipisahkan

Setiap Entri Harus Dipisahkan

Ketika menulis daftar pustaka, pastikan untuk mengatur setiap entri dengan rapi. Ini berarti Anda harus memastikan bahwa setiap entri dipisahkan oleh baris baru. Hal ini akan membantu membuat daftar pustaka lebih mudah dibaca dan dipahami. Selain itu, ini juga akan membuat daftar pustaka lebih rapi dan presisi.

10. Periksa Kembali

Periksa Kembali

Setelah Anda selesai menulis daftar pustaka, pastikan untuk memeriksa kembali hasil pekerjaan Anda. Ini berarti Anda harus memastikan bahwa informasi yang Anda tulis benar dan valid. Jika ada kesalahan atau ketidakvalidan informasi, pastikan untuk memperbaikinya agar daftar pustaka Anda benar dan akurat.

Kesimpulan

Cara penulisan daftar pustaka sangat penting untuk diikuti jika Anda ingin menghargai karya orang lain dan juga menunjukkan bahwa karya Anda sendiri bersifat unik. Oleh karena itu, pastikan untuk mengikuti dasar-dasar cara penulisan daftar pustaka yang telah disebutkan di atas agar hasil pekerjaan Anda benar dan akurat.

LihatTutupKomentar