Memanfaatkan daftar pustaka merupakan salah satu cara meningkatkan kualitas tulisan. Daftar pustaka membantu pembaca menemukan sumber informasi utama yang digunakan dalam penulisan. Namun, ada cara khusus untuk menulis daftar pustaka jika penulis memiliki gelar akademik.
Sebelum menulis daftar pustaka, penting bagi penulis untuk mengidentifikasi jenis gelar yang dimiliki. Gelar akademik yang umum dimiliki oleh penulis adalah lulusan sarjana (S.S.), lulusan magister (M.A), lulusan doktor (Ph.D) dan lainnya.
Cara Menulis Daftar Pustaka Jika Penulis Memiliki Gelar Sarjana (S.S)
Jika penulis memiliki gelar Sarjana (S.S), cara penulisan daftar pustaka adalah dengan menyertakan nama penulis, tahun terbit, judul, dan tempat terbit. Contoh penulisan untuk buku adalah sebagai berikut: Nama Penulis (tahun). Judul. Tempat terbit: Nama Penerbit.
Sedangkan, untuk artikel jurnal, cara penulisan daftar pustaka adalah dengan menyertakan nama penulis, tahun terbit, judul, nama jurnal, volume, nomor halaman, dan halaman. Contoh penulisan adalah sebagai berikut: Nama Penulis (tahun). Judul. Nama Jurnal, Volume(nomor halaman), halaman.
Cara Menulis Daftar Pustaka Jika Penulis Memiliki Gelar Magister (M.A)
Jika penulis memiliki gelar Magister (M.A), cara penulisan daftar pustaka adalah dengan menyertakan nama penulis, tahun terbit, judul, tempat terbit, dan gelar akademik yang dimiliki. Contoh penulisan untuk buku adalah sebagai berikut: Nama Penulis (tahun). Judul. Tempat terbit: Nama Penerbit (M.A).
Sedangkan, untuk artikel jurnal, cara penulisan daftar pustaka adalah dengan menyertakan nama penulis, tahun terbit, judul, nama jurnal, volume, nomor halaman, dan gelar akademik yang dimiliki. Contoh penulisan adalah sebagai berikut: Nama Penulis (tahun). Judul. Nama Jurnal, Volume(nomor halaman) (M.A).
Cara Menulis Daftar Pustaka Jika Penulis Memiliki Gelar Doktor (Ph.D)
Jika penulis memiliki gelar Doktor (Ph.D), cara penulisan daftar pustaka adalah dengan menyertakan nama penulis, tahun terbit, judul, tempat terbit, dan gelar akademik yang dimiliki. Contoh penulisan untuk buku adalah sebagai berikut: Nama Penulis (tahun). Judul. Tempat terbit: Nama Penerbit (Ph.D).
Sedangkan, untuk artikel jurnal, cara penulisan daftar pustaka adalah dengan menyertakan nama penulis, tahun terbit, judul, nama jurnal, volume, nomor halaman, dan gelar akademik yang dimiliki. Contoh penulisan adalah sebagai berikut: Nama Penulis (tahun). Judul. Nama Jurnal, Volume(nomor halaman) (Ph.D).
Cara Menulis Daftar Pustaka Jika Penulis Memiliki Gelar Lainnya
Jika penulis memiliki gelar lainnya selain di atas, cara penulisan daftar pustaka adalah dengan menyertakan nama penulis, tahun terbit, judul, tempat terbit, dan gelar akademik yang dimiliki. Contoh penulisan untuk buku adalah sebagai berikut: Nama Penulis (tahun). Judul. Tempat terbit: Nama Penerbit (Gelar).
Sedangkan, untuk artikel jurnal, cara penulisan daftar pustaka adalah dengan menyertakan nama penulis, tahun terbit, judul, nama jurnal, volume, nomor halaman, dan gelar akademik yang dimiliki. Contoh penulisan adalah sebagai berikut: Nama Penulis (tahun). Judul. Nama Jurnal, Volume(nomor halaman) (Gelar).
Kesimpulan
Penulisan daftar pustaka merupakan hal yang penting dalam meningkatkan kualitas tulisan. Ada cara khusus untuk menulis daftar pustaka jika penulis memiliki gelar akademik. Cara penulisan tergantung pada jenis gelar yang dimiliki oleh penulis. Penulis harus menyertakan nama penulis, tahun terbit, judul, tempat terbit, dan gelar akademik yang dimiliki dalam daftar pustaka. Dengan mengikuti cara tersebut, maka daftar pustaka yang dibuat akan lebih lengkap dan bermanfaat bagi pembaca.
Kesimpulan
Penulisan daftar pustaka memiliki cara khusus jika penulis memiliki gelar akademik. Cara penulisan daftar pustaka tergantung pada jenis gelar yang dimiliki oleh penulis. Dengan mengikuti cara tersebut, maka daftar pustaka yang dibuat akan lebih lengkap dan bermanfaat bagi pembaca.