Pengertian Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah sebuah daftar yang mencantumkan judul buku, artikel, makalah, jurnal, atau sumber lain yang dipakai untuk menyusun sebuah karya tulis ilmiah. Dengan daftar pustaka, pembaca bisa mendapatkan informasi lebih detail tentang sumber yang digunakan dalam penulisan sebuah karya tulis. Daftar pustaka ini harus disertakan di akhir sebuah karya tulis, baik itu makalah, skripsi, tesis, atau laporan penelitian.
Cara Membuat Daftar Pustaka Nama 2 Orang
Ketika kita menulis sebuah karya tulis, kita pasti akan memerlukan referensi dari beragam sumber, salah satunya adalah nama dua orang. Berikut adalah cara membuat daftar pustaka nama 2 orang.
1. Nama Penulis
Pertama, Anda harus mengetahui nama penulis dari sumber yang akan Anda gunakan. Berikut adalah format yang digunakan untuk masing-masing jenis sumber:
- Buku: Nama Penulis (Tahun Terbit). Judul Buku. Kota Penerbit: Nama Penerbit.
- Artikel: Nama Penulis (Tahun Terbit). “Judul Artikel.” Nama Majalah, Volume, halaman.
- Makalah: Nama Penulis (Tahun Terbit). “Judul Makalah”. Nama Konferensi, Kota, halaman.
- Jurnal: Nama Penulis (Tahun Terbit). “Judul Artikel.” Nama Jurnal, Volume, halaman.
Contohnya, jika Anda ingin mengutip buku dari penulis bernama John Doe, yang diterbitkan pada tahun 2019 dengan judul “The Art of Writing” yang diterbitkan di kota New York oleh penerbit “Publisher Inc.”, maka formatnya adalah sebagai berikut:
Doe, John (2019). The Art of Writing. New York: Publisher Inc.
2. Nama Editor
Ketika Anda menggunakan buku yang diterbitkan oleh lebih dari satu penulis atau editor, maka Anda harus mencantumkan nama editor setelah nama penulis. Formatnya adalah sebagai berikut:
Nama Penulis (Tahun Terbit). Judul Buku. Di edit oleh Nama Editor. Kota Penerbit: Nama Penerbit.
Contohnya, jika Anda ingin mengutip buku karya John Doe dan Jane Doe yang diterbitkan pada tahun 2019 dengan judul “The Art of Writing” yang diterbitkan di kota New York oleh penerbit “Publisher Inc.”, maka formatnya adalah sebagai berikut:
Doe, John & Jane (2019). The Art of Writing. Di edit oleh John Doe. New York: Publisher Inc.
3. Nama Penterjemah
Ketika kita menggunakan buku atau artikel yang diterjemahkan dari bahasa asing, maka kita harus mencantumkan nama penterjemah setelah nama penulis. Formatnya adalah sebagai berikut:
Nama Penulis (Tahun Terbit). Judul Buku. Diterjemahkan oleh Nama Penterjemah. Kota Penerbit: Nama Penerbit.
Contohnya, jika Anda ingin mengutip buku dari penulis bernama John Doe, yang diterjemahkan oleh Jane Doe dan diterbitkan pada tahun 2019 dengan judul “The Art of Writing” yang diterbitkan di kota New York oleh penerbit “Publisher Inc.”, maka formatnya adalah sebagai berikut:
Doe, John (2019). The Art of Writing. Diterjemahkan oleh Jane Doe. New York: Publisher Inc.
4. Penulisan Daftar Pustaka
Setelah Anda mengetahui format penulisan daftar pustaka nama 2 orang, sekarang saatnya Anda menuliskan daftar pustaka tersebut. Penulisan daftar pustaka dapat dilakukan di bagian akhir sebuah karya tulis. Penulisannya dimulai dengan judul daftar pustaka, lalu disusul dengan nama-nama sumber yang relevan dengan urutan alfabet. Format penulisan daftar pustaka nama 2 orang adalah sebagai berikut:
- Nama Penulis 1 & Nama Penulis 2 (Tahun Terbit). Judul Buku/Artikel. Kota Penerbit: Nama Penerbit.
Contohnya, jika Anda ingin membuat daftar pustaka dari buku karya John Doe dan Jane Doe yang diterbitkan pada tahun 2019 dengan judul “The Art of Writing” yang diterbitkan di kota New York oleh penerbit “Publisher Inc.”, maka penulisannya adalah sebagai berikut:
Doe, John & Jane (2019). The Art of Writing. New York: Publisher Inc.
Kesimpulan
Ketika Anda menulis sebuah karya tulis, daftar pustaka nama 2 orang sangat penting untuk dimasukkan. Dengan demikian, pembaca bisa mendapatkan informasi lebih detail tentang sumber yang Anda gunakan. Cara membuat daftar pustaka nama 2 orang sangat mudah, yaitu dengan menuliskan nama penulis, judul buku/artikel, dan kota penerbit. Semoga informasi ini bermanfaat.