Mendapatkan kredit dan menghargai hasil dari penulis lain adalah salah satu cara untuk memperkuat pengakuan atas penelitian yang telah dilakukan. Daftar pustaka atau referensi adalah cara yang dapat digunakan untuk melakukan hal ini. Salah satu format yang sering digunakan untuk menulis daftar pustaka adalah format Harvard. Format Harvard adalah sebuah format konvensional yang digunakan untuk menuliskan daftar pustaka. Berikut adalah cara membuat daftar pustaka dalam format Harvard.
Memahami Struktur Daftar Pustaka Format Harvard
Format Harvard menggunakan struktur yang sederhana untuk mencantumkan sumber referensi. Struktur ini meliputi nama penulis, tahun publikasi, judul buku, dan lokasi publikasi. Untuk buku, struktur berikut digunakan: Nama Penulis, Tahun Publikasi, Judul Buku, edisi, lokasi publikasi.
Menulis Nama Penulis
Nama penulis ditulis dalam format yang sama dengan nama yang tercantum pada buku. Jika ada lebih dari satu penulis, maka nama-nama mereka harus dipisahkan dengan tanda koma. Jika ada lebih dari tiga penulis, maka hanya nama penulis pertama diikuti dengan kata “dan lainnya”.
Menulis Tahun Publikasi
Tahun publikasi ditulis dalam kurung dan harus sesuai dengan tahun yang tercantum pada buku. Jika ada lebih dari satu tahun publikasi, maka tahun-tahun tersebut harus dipisahkan dengan tanda koma.
Menulis Judul Buku
Judul buku harus ditulis dalam kurung, sesuai dengan judul yang tercantum pada buku. Harus ada tanda kutip di sekitar judul. Kata-kata pertama setiap kata pada judul harus ditulis dengan huruf besar.
Menulis Edisi dan Lokasi Publikasi
Edisi ditulis setelah judul buku. Untuk edisi, tulis “edisi” diikuti dengan nomor edisi. Nomor edisi harus ditulis dalam angka. Lokasi publikasi ditulis setelah edisi dan diawali dengan nama kota yang digunakan untuk menerbitkan buku. Nama kota harus ditulis dengan huruf besar. Setelah nama kota, tulis nama penerbit dan tahun publikasi.
Contoh Daftar Pustaka Format Harvard
Berikut adalah contoh daftar pustaka format Harvard yang dapat dipraktekkan. Misalnya, jika Anda menggunakan buku berjudul “Teknik Penulisan” karya John Smith, tahun publikasi 2017, dan diterbitkan oleh Penerbit ABC di kota New York: Smith, J. (2017). Teknik Penulisan (edisi 1). New York: Penerbit ABC.
Menulis Daftar Pustaka Format Harvard di Dokumen
Setelah daftar pustaka ditulis dengan benar, selanjutnya adalah mencantumkannya di dokumen. Daftar pustaka harus dicantumkan di bagian bawah dokumen, antara baris terakhir teks dan baris pertama kata “Daftar Pustaka”. Daftar pustaka harus disusun secara alfabetis sesuai dengan nama penulis.
Menghindari Kesalahan Format Harvard
Ada beberapa kesalahan yang perlu dihindari ketika menulis daftar pustaka dalam format Harvard. Pertama, pastikan semua informasi yang dituliskan benar dan sesuai dengan sumber yang digunakan. Kedua, hindari penggunaan kata-kata “dan”, “atau”, atau “untuk” di antara nama penulis atau judul buku. Ketiga, pastikan bahwa semua kata-kata pada judul buku ditulis dengan huruf besar. Keempat, pastikan bahwa setiap referensi dalam daftar pustaka dimulai dengan baris baru.
Kesimpulan
Tulisan daftar pustaka dengan format Harvard adalah salah satu cara untuk menghargai sumber-sumber yang Anda gunakan. Dengan memahami cara membuat daftar pustaka format Harvard, Anda dapat dengan mudah mencantumkan sumber-sumber referensi dan menghindari kesalahan dalam format Harvard. Dengan demikian, daftar pustaka Anda akan terlihat lebih profesional dan terpercaya.