Daftar pustaka adalah sebuah daftar yang mencantumkan semua sumber bacaan yang digunakan dalam penulisan sebuah karya tulis seperti makalah, skripsi, tesis, dan lain sebagainya. Saat ini sudah banyak standar format yang dapat digunakan untuk membuat daftar pustaka, salah satunya adalah format APA (American Psychological Association). Berikut ini adalah cara membuat daftar pustaka dengan format APA.
Pedoman Umum Format APA
Format APA mengatur cara penulisan daftar pustaka dengan menggunakan gaya paragraf yang disebut “hanging indent”. Artinya, baris pertama dalam sebuah entri daftar pustaka harus dimulai dari margin kiri, sedangkan baris-baris berikutnya harus dimulai dari margin tengah. Selain itu, daftar pustaka juga harus ditulis menggunakan huruf Times New Roman dengan ukuran font 12 dan jarak spasi satu baris.
Penulisan Nama Penulis
Nama penulis daftar pustaka harus ditulis dengan menggunakan abjad terbalik (last name, first name). Jika terdapat lebih dari satu penulis, maka nama penulis harus dipisah dengan tanda koma, kemudian diikuti dengan nama penulis berikutnya. Jika ada lebih dari sepuluh penulis, maka hanya disebutkan sepuluh nama penulis pertama, kemudian diikuti dengan tanda koma dan diakhiri dengan kata “dan lain-lain”.
Penulisan Nama Judul
Judul karya tulis harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital dan ditulis tanpa tanda baca. Jika judul terlalu panjang, maka hanya disebutkan bagian pertama dari judul dan diakhiri dengan tanda (...). Jika judul tidak ada, maka gunakanlah judul yang disarankan oleh penulis untuk menggantikannya.
Penulisan Nama Penerbit
Nama penerbit harus ditulis dengan menggunakan abjad terbalik (last name, first name). Jika nama penerbit tidak diketahui, maka tulislah nama penerbit yang diberikan oleh penulis. Jika nama penerbit tidak dicantumkan, maka tulislah nama penerbit sebagai “tidak diketahui”.
Penulisan Tahun Terbit
Tahun terbit harus ditulis dalam format tahun (YYYY). Jika tahun terbit tidak diketahui, maka tulislah tahun terbit sebagai “tidak diketahui”.
Penulisan Nomor Halaman
Nomor halaman harus ditulis dalam format halaman (pp. xx-xx). Jika nomor halaman tidak diketahui, maka tulislah nomor halaman sebagai “tidak diketahui”.
Penulisan Nomor Edisi
Nomor edisi harus ditulis dalam format edisi (Edisi xx). Jika nomor edisi tidak diketahui, maka tulislah nomor edisi sebagai “tidak diketahui”.
Penulisan Alamat URL
Alamat URL harus ditulis dalam format alamat web (https://xxx.xxx). Jika alamat URL tidak diketahui, maka tulislah alamat URL sebagai “tidak diketahui”.
Kesimpulan
Format APA merupakan salah satu standar format yang banyak digunakan untuk membuat daftar pustaka. Format ini mengatur cara penulisan daftar pustaka dengan menggunakan gaya paragraf “hanging indent”. Selain itu, format ini juga mengatur penulisan nama penulis, judul, penerbit, tahun terbit, nomor halaman, nomor edisi, dan alamat URL. Dengan mengikuti standar format ini, maka daftar pustaka yang kita buat akan terlihat lebih rapi dan profesional.